Header Ads

Sunday, May 22, 2011

Melihat Aksi Peserta Festival Tambur Termuda, Irhan Kurnia Sandi (5)



Bermain Tambur Sejak Usia 3 Tahun

Ikatan Keluarga Minang (IKM) Rejang Lebong (RL), menggelar Festival Tambur di Lapangan Setia Negara Curup. Sebanyak 12 tim dari 8 Kota di Sumatera dan 4 Tim dari RL unjuk kebolehan. Di tengah aksi memukau seniman tambur. Terlihat seorang bocah usia 5 tahun, mencuri perhatian. Berikut laporannya.

*****

Sabtu (21/5), Lapangan Setia Negara Curup bergemuruh. Hentakan irama tambur, alat musik khas Minang sumatera barat itu mampu menghiptonis penonton untuk menggoyangkan kepala warga yang hadir di Lapangan. Tak heran, jika penonton jauh sepontan mendekati sumber bunyi yang berasal dari alat musik mirip dengan kendang besar itu.

Ditengah personil yang bergoyang-goyang sambil menabuh alat besar, terlihat seorang bocah berusia 5 tahun tampil memukau. Menurut keluarganya, ia pandai menabuh sejak usia 3 tahun. Tubuh kecil meliuk-liuk ditengah 10 orang dewasa membuat Irhan Kurnia Sandi menarik perhatian penonton. Bocah asal Martapura Kabupaten Oku Timur Propinsi Sumatera Selatan ini dengan lincah mengikuti irama tambur yang diperagakan Grup grup sanggar carano Ikatan Keluarga Tanjung Raya (IKTR).

Putra pasangan Heri Marta dan Sri Murtiana ini ternyata sudah dua kali tampil di curup dalam perayaan HUT Kota Curup. Kepada wartawan, Heri menjelaskan Irhan sejak kecil telah diperkenalkan dengan bunyian musik itu. Maklum keluarganya memang telah turun temurun menjaga tradisi musik itu. Irhan memang sengaja dilatih bermain tambur sejak usia 3 tahun. "dari kecil ia telah diperdengarkan bunyi-bunyian tambur. Lama-kelamaan ia sangat suka dengan musik itu. oleh kakaknya ia diajarkan menabuh tambur sejak umur 3 tahun," ujarnya.

Anak ketiga dari 4 bersaudara ini telah dua tahun tampil di berbagai acara. Bahkan, Grup ini pernah meraih juara satu se-OKU pada salah satu festival. "Kami kadang mendapat kesulitan ketika diajak tampil. jika tidak dalam kondisi Mood ia tidak mau diajak tampil. Kita dibuat repot, karena harus mebujuk terlebih dahulu," katanya.

Untuk mempertahankan budaya, kata Heri, tak semudah membalikkan telapak tangan. banyak hal yang harus diperjuangkan termasuk memfilter budaya luar yang cenderung membuat generasi muda enggan melestarikan budaya sendiri. Untuk itu, Irhan kelahiran 20 Desember 2005 lalu ini didaulat keluarganya sebagai penerus mempertahankan budaya minang.

Diantara orang dewasa, Irhan tak canggung memainkan alat musik tambur. Panas matahari membakar semangatnya. Irhan naik ke panggung utama. Memukul tambur dihadapan undangan yang hadir. Tersirat decak kagum para undangan melihat aksi memukau Irhan.(iman)

1 comment:

hanya wanita biasa said...

informasi yang berguna..
beritanya keren...
sekarang lengkap.. selain videonya, ada beritanya juga..

Back To Top