Header Ads

Monday, June 6, 2011

Mengenal Sosok HM Hadi Wasis, Tersangka Kasus Pakaian Dinas 2007 di RL

Gambar: HM Hadi Wasis

Bertubuh Besar, Gunakan Kacamata Gaya Lama

Laporan: Iman Kurniawan

HM Hadi Wasis bin Winasis, pria kelahiran 70 tahun yang lalu ini mendadak terkenal di Rejang Lebong (RL). Namanya sering disebut dalam persidangan dugaan penyimpangan pengadaan pakaian dinas tahun 2007, juga di media massa. Hingga saat ini banyak masyarakat bertanya, siapa Hadi Wasis? Bagaimana rupa dan bentuknya?

AKHIR tahun lalu, masyarakat RL dikejutkan berita penahanan Sekda RL, Drs H Tarmizi Usuludin MM, sebagai tersangka penyimpangan pakaian dinas tahun 2007. Tidak hanya Tarmizi, Sekretaris Panitia Ramlan BA, juga ikut ditahan. Kini keduanya duduk sebagai pesakitan di Pengadilan Negeri (PN) Curup. Kendati demikian, beberapa orang yang terlibat sebagai panitia pengadaan, hingga saat ini statusnya masih sebagai saksi.

Diantara nama-nama panitia, muncul sebuah nama yang kini mendadak populer di tengah masyarakat RL. Dia adalah pihak rekanan pengadaan pakaian dinas yakni, HM Hadi Wasis bin Winasis, pria asal Seragen Jawa Tengah, yang hingga saat ini medekam dibalik jeruji besi Lapas Seragen. Hadi Wasis dianggap sebagai saksi kunci, guna menguak kasus pengadaan pakaian dinas di RL ini. Namun sayang, hingga saat ini Kejaksaan Negeri (Kejari) Curup belum mampu menghadirkan laki-laki yang mencatut nama Koperasi Prajamukti ini ke tengah-tengah persidangan di PN Curup.

Nama Hadi Wasis ini menjadi perbincangan masyarakat. Baik itu di warung kopi, di pasar, masyarakat asik memperbincangkan sosok Hadi Wasis ini. Tidak hanya di RL, tapi juga menjadi perbincangan masyarakat di Kabupaten Seluma. Hadi Wasis sempat mendekam dalam tahanan Lapas Manna Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), karena keterlibatannya soal pakaian dinas PNS Seluma tahun 2007.

Menurut pengurus LSM Pekat, Ishak Burmansyah, dengan alasan permintaan keluarganya Hadi Wasis, dipindahkan ke Lapas Seragen. Namun, hal itu menjadi pertanyaan. Ada dugaan kuat, pemindahan Hadi Wasis ke Seragen ini karena adanya permintaan orang-orang tertentu yang sangat berpengaruh. Buktinya, hingga saat ini Kejari Curup, belum juga menghadirkan Hadi Wasis ke RL. "Alasan tidak ada dana, atau soal prosedur lainnya ini sangat klasik. Kalau kita lihat, Nunun yang berada di luar negeri saja, bisa dihadirkan di Indonesia. Mengapa Hadi Wasis tidak bisa. Ini tidak sejalan dengan program Presiden SBY guna memberantas Korupsi di Indonesia," ujar Ishak.

Sekitar tanggal 17 Maret 2011 lalu, Ishak mendatangi Lapas Seragen, untuk mendapatkan keterangan Hadi Wasis. Dikatakan Ishak, Hadi Wasis yang ditemuinya berbadan agak besar dan tidak terlalu tinggi. Kira-kira, berat badan badan Hadi Wasis sekitar 65-70 Kg. Tingginya sekitar 165 CM. Badannya tampak sehat. Ciri khas Hadi Wasis ini, sebelah matanya mengalami cacat. Menggunakan kacamata minus gaya lama, bergagang besi. Rambut Hadi Wasis dipenuhi uban dan berjenggot panjang yang mulai beruban. "Umurnya kira-kira, sekitar 70 tahunan. Karena saya juga sempat mendatangi desa tempat tinggalnya di Kabupaten Seragen," pungkas Ishak.


Hadi Wasis Dipanggil Mbah Saidi

KEPOPULERAN HM Hadi Wasis ini, memang tak sepopuler artis dadakan lewat media internet Youtube, seperti Sinta dan Jojo, Norman Kamaru apalagi jika disandingkan dengan penyanyi Justin Biber, HM Hadi Wasis tak ada apa-apanya. Apalagi ketenaran HM Hadi Wasis ini karena tersangkut dugaan penyimpangan pengadaan pakaian dinas PNS dan honorer Pemkab Rejang Lebong (RL), sebagai pihak ke tiga. Namun, HM Hadi Wasis ini semakin menarik diperbincangkan dan menjadi buah bibir dikalangan masyarakat, sebab hingga saat ini tidak kunjung di hadirkan ke tengah persidangan. Meskipun Hakim persidangan telah beberapakali mendesak agar pihak Kejari Curup bisa menghadirkan HM Hadi Wasis ini, untuk memberikan kesaksiannya.

Sepertinya HM Hadi Wasis ini memang seorang "pemain". Ia kerap mencatut dan mengaku sebagai pengurus Koperasi Prajamukti. Selain tersandung kasus pengadaan pakaian dinas di RL. HM Hadi Wasis juga tersandung kasus yang sama di Kabupaten Seluma dan harus menjalani hukuman di Rutan (Rumah Tahanan) Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. Seperti yang terungkap dalam persidangan di Pengadilan Negeri Curup, Ketua Panitia Pengadaan Barang Bambang Irawan SH MH bersama terdakwa Ramlan datang ke Rutan Manna, tempat HM Hadi Wasis menjalani hukuman dalam kasus serupa di Seluma. Utusan Panitia Pengadaan Pemkab RL itu sengaja datang untuk menyelesaikan administrasi pengembalian kerugian negara. di persidangan itu, Bambang yang memberi keterangan sebagai saksi mengatakan diperintahkan untuk menyelesaikan temuan kerugian negara hasil audit BPK. Meskipun keterangan Bambang itu dibantah mantan Sekda RL Drs Tarmizi Usuludin MM. Dia mengaku samasekali tidak pernah memerintahkan Bambang untuk menyelesaikan administrasi pengembalian kerugian negara.

Kini HM Hadi Wasis dipindahkan dari Rutan Manna ke Lapas Seragen Jawa Tengah. Kepindahan itu akhirnya menjadi perbincangan hangat, mengapa HM Hadi Wasis harus dipindahkan ke Lapas Seragen. Ada apa dibalik kepindahan itu?

Di Seragen, HM Hadi Wasis ini rupanya lebih dikenal dengan sebutan Mbah Saidi. Hal itu dikeahui, setelah pengurus LSM Pekat, Ishak Burmansyah mendatangi kampung halaman HM Hadi Wasis di Dusun Panggang, Desa Karang Malang Kecamatan Masaran Kabupaten Seragen, Jawa Tengah. HM Hadi Wasis pernah mencalonkan diri menjadi Kades Karang Malang 18 tahun yang lalu dan merupakan pesaing kuat Kades Karang Malang saat ini. Di Desa Karang Malang itu, HM Hadi Wasis rupanya terkenal sebagai sosok yang dermawan. Sebab, setiap kali lebaran, HM Hadi Wasis selalu memberi hadiah kepada warga yang kurang mampu. "Dia di desanya terkenal dermawan dan suka memberi sumbangan," kata Ishak.

Rumah HM Hadi Wasis kira-kira sebesar langgar Al Hikmah, Pasar Tengah 2 lantai. Di sanalah kediamannya, juga tempat yayasannya. Untuk menuju ke rumahnya, dari Kota Seragen, kira-kira sekitar 15 KM. Kediaman HM Hadi Wasis ini, diantara Kota Solo dan Seragen. Jika dari Solo menuju ke Seragen, tepat di Desa Karang Malang menemui Tugu Culah, masuk sekitar 1,5 KM ke dalam. Di sanalah tempat tinggal HM Hadi Wasis. Seperti apa wajah HM Hadi Wasis ini, dibagian ke III atau bagian terakhir, mudah-mudahan dapat ditampilkan.


Jika Hadi Wasis Hadir, Diprediksi PN Curup Bakal Membludak

Kepastian kehadiran HM Hadi Wasis memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri (PN) Curup, hingga saat ini masih menjadi teka-teki. Hingga saat ini, kasus penyimpangan pengadaan pakaian dinas tahun 2007 di Rejang Lebong (RL) masih terasa menggantung. Dikhawatirkan, ketidak hadiran HM Hadi Wasis ini, berujung kepada sikap apatisme masyarakat terhadap penegakan hukum di Kabupaten RL. Sehingga, gebrakan Kejaksaan Negeri (Kejari) Curup menahan mantan Sekkab RL, Drs Tamizi Usuludin MM-pun jadi hambar.

KEINGINAN, masyarakat RL agar HM Hadi Wasis, sebagai pihak rekanan pengadaan pakaian dinas tahun 2007, hadir di tengah-tengah persidangan sangat kuat. Sebab, keterangan HM Hadi Wasis dianggap mampu menguak misteri dibalik pengadaan pakaian dinas tahun 2007, yang menyebabkan Tarmizi Usuludin dan Ramlan BA menjadi terdakwa. Masyarakat berkeyakinan, kesaksian HM Hadi Wasis di PN Curup, dapat mengungkap dalang yang sesungguhnya. Apakah mereka yang saat ini menjadi terdakwa ataukah ada sosok lain yang belum terungkap, sebagai dalang sesungguhnya. Sampai sekarang masih menjadi tanda tanya besar.

Apabila ketidak hadiran HM Hadi Wasis berujung kepada sikap apatisme masyarakat terhadap penegakan hukum di RL. Sebaliknya, jika para penegak hukum mampu menghadirkan HM Hadi Wasis serta membongkar dan menghukum pelaku juga dalang dibalik penyimpangan pengadaan pakaian dinas di RL ini, apresiasi yang sangat tinggi bakal mengalir untuk para penegak hukum di RL. Seperti ketika Kejari berani melakukan gebrakan menahan Sekkab RL Drs Tamizi Usuludin MM, akhir tahun lalu. Tidak hanya warga Kabupaten RL, masyarakat luar kabupaten bahkan hingga luar provinsipun dibuat heboh, mendengar informasi penahanan Sekkab RL. Di luar itu semua, sampai saat ini, masyarakat RL masih yakin dan percaya bahwa keadilan masih terpancang kuat di Bumei Pat Petulai ini.

Siapa HM Hadi Wasis bin Winasis? Dia bukanlah seorang pejabat. HM Hadi Wasis juga bukan tokoh penting dan bukan pula elit politik dalam sebuah partai. Dia hanya mantan calon kades 18 tahun di Desa Karang Malang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Seragen, Jawa Tengah. Itupun, HM Hadi Wasis harus mengakui, keunggulan lawannya sebagai Calon Kades Karang Malang. HM Hadi Wasis hanya seorang pemilik yayasan dan pesantren di Karang Malang serta pembina tukang bakso dan jamu gendong. Tapi, begitu susahnya mendatangkan HM Hadi Wasis ini ke Rejang Lebong.

Agar HM Hadi Wasis ini dapat dihadirkan dalam pengadilan penyimpangan pengadaan pakaian dinas di PN Curup, ribuan masyarakat RL bahu membagu mengumpulkan koin yang dikoordinir gabungan LSM di RL. Hingga akhirnya terkumpul dana sebesar Rp 6.023.400. Itu merupakan wujud keinginan masyarakat agar keadilan berdiri tegak setinggi-tingginya di bumi pat petulai. "Kami ndak nian Hadis Wasis datang. Biar tahu siapo dalang nian-niannyo," kata Hendri seorang warga yang ikut menyumbang.

Prosesi penyerahan koin itu akan diserahkan hari ini Senin (6/5) sekitar pukul 09.00 WIB dari Lapangan Setia Negara, dengan cara yang unik. Beberapa LSM di RL telah menyiapkan, gerobak pedati yang ditarik oleh lembu. Pedati itu membawa kotak yang berisi dana hasil sumbangan masyarakat. Secara simbolis, yang akan menyerahkan dana adalah penyanyi tuna netra, Sulis. Mengapa pedati? pengurus koordinator aksi, Ishak Burmansyah mengatakan, jika memang Kejari Curup itu berniat mendatangkan HM Hadi Wasis, dengan pedatipun HM Hadi Wasis pasti sampai, meskipun lambat. Prosesi pengantaran koin ke Kejari Curup ini bakal menarik perhatian. Sebab, seorang penyanyi daerah Rejang, Sulis akan didandan menyerupai Hadi Wasis dan duduk di atas pedati. Sebuah presesi yang unik sepanjang aksi yang ada di Kabupaten RL. "Salah satu program presiden SBY adalah memberantas korupsi, tidak mungkin jika tidak ada dana. Kalau alasannya tidak ada dana, kami bantu lewat sumbangan masyarakat," tegas Ishak.

Di sisi lain, jika Kejari Curup merespon aksi ini dan mengumumkan kepada masyarakat bahwa di sidang selanjutnya HM Hadi Wasis dipastikan akan hadir. Diprediksi, PN Curup bakal membludak, dipenuhi warga RL yang ingin menyaksikan langsung sosok dan mendengar kesaksian HM Hadi Wasis. Akankah HM Hadi Wasis hadir di PN Curup? Keadilan Tuhan pasti berlaku.(**)

No comments:

Back To Top