Header Ads

Tuesday, April 22, 2008

Maaf

Berhari-hari
Aku mencoba untuk memahami bahasamu
Melihat tanda-tanda dari matamu

Telah ku baca!
Malam hingga fajar,
Siang hingga sore

(Entah mengapa ia mengalir begitu saja
Tak pernah ada di benakku kemana ia berhenti
kapan ia berhenti
Dan memang aku tak ingin ia berhenti
--Kita akan menyiapakan kebutuhan berlayar
Kapal yang tangguh dan kokoh
dari hantaman badai
Kita singgah ditiap dermaga ,dan akhirnya
kembali berlayar--
Biarkan saja ia mengalir
Aku tak mau tahu kemana arahnya
Absurd sajalah,seperti
Ketika kita mencoba melihat dan menggambarkan angin
Tapi kita dengan sangat jelas bisa merasakannya
Kau bisa merasakannya bukan?
Kita akhirnya memasuki fase rasa
Rasa hanya bisa di rasakan
Ya, aku ingin kita merasakannya)

Tetapi,
aku telah salah memahami.
Maaf.

No comments:

Back To Top