Header Ads

Sunday, August 8, 2010

Menengok Tradisi Nyekar Menjelang Bulan Suci Ramadhan

Menengok Tradisi Nyekar Menjelang Bulan Suci Ramadhan
Ziarah Kubur Sembari Silaturahmi dan Ingatkan Tentang Kematian


BAGI sebagian umat Islam di Indonesia termasuk di Curup, nyekar (ziarah) ke kubur menjelang datangnya bulan suci Ramadhan sudah menjadi tradisi lama dan berlangsung turun-temurun. Di samping menjelang Ramadhan, nyekar juga dilakukan saat hari raya Idul Fitri setelah salat Id.

IMAN KURNIAWAN - Curup

HAMPIR dipastikan, tanggal 1 Ramadhan 1431 H, jatuh pada tanggal 11 Agustus 2010. Sudah menjadi tradisi apabila menjelang bulan suci Ramadhan, umat Islam melakukan ziarah di makam untuk mendoakan sanak keluarganya yang telah tiada. Pantauan RPP, Minggu (8/8) di beberapa Tempat Pemakaman Umum (TPU), banyak didatangi warga untuk nyekar. Salah satunya adalah TPU Talang Rimbo Baru.

Misalnya Edi, orang asli Curup yang sudah menjadi Warga Tanjung Jaya, Kota Bengkulu mengatakan, setiap tahun ia sekeluarga berziarah ke makam orang tuanya yang dimakamkan di TPU Talang Rimbo Baru. Selain ziarah makam orang tua, di TPU itu juga dengan jarak berdekatan antar makam, Edi juga berziarah ke makam kakek, nenek dan sanak saudaranya. "Orang tua, kakek dan nenek serta saudara yang meninggal, dimakamkan di sini," ujar Edi yang datang bersama rombongan sanak saudaranya dari Kota Bengkulu.
Dengan tradisi ziarah makam itu, lanjut Edi, beberapa hikmah yang bisa diambil adalah adanya silaturahmi dengan keluarga di Curup. "Dengan tradisi berziarah itu, berartinya kami juga bisa bertemu dengan keluarga kami yang ada di Curup. Walaupun jarang bertemu, namum minimal setiap tahun kami pasti bertemu lewat tradisi ziarah ini," pungkas Edi. Tidak hanya bertemu dengan keluarga yang masih berada dalam Provinsi Bengkulu, biasanya pada saat Lebaran pertemuan dan silaturahmi juga tejadi dengan teman sejawat yang mungkin sudah menetap di luar provinsi dan lama tak bertemu. Petermuan itu justeru terjadi di TPU, pada saat sama-sama melakukan ziarah kubur.

Begitu juga dengan Sri, warga Nusa Indah Kota Bengkulu. Ia sengaja datang ke Curup untuk ziarah makam. Karena sebentar lagi sudah memasuki bulan Ramadhan. Sri yang juga datang bersama keluarganya itu mengatakan, setiap tahun sebelum puasa selalu ziarah ke makam anggota keluarganya yang sudah lebih dahulu meninggalkannya. Selain ziarah ke makam orang tua, Sri juga berziarah ke makam neneknya bernama Hj Umi Kalsum. "Ziarah ini sudah menjadi tradisi setiap tahun. Nanti setelah salat Id juga kami ziarah lagi," kata Sri yang juga berprofesi sebagai guru di Kota Bengkulu itu. Dilanjutkan Sri, banyak yang bisa dilakukan saat ziarah. Seperti membersihkan kuburan dari kotoran atau rumput yang mulai tinggi. "Selain itu, kita juga berdoa agar mereka yang sudah meninggal dunia ini bisa diberi tempat yang lapang di sisi Allah," imbuh Sri. Tak kalah pentingnya Sri menambahkan, tujuan ziarah ini agar manusia yang masih hidup, ingat mati. Artinya setiap makhluk yang hidup di dunia di kemudian hari, pasti akan dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.(**)

Diterbitkan RPP (Radar Pat Petulai) JPNN

No comments:

Back To Top