JEMEK “KAMPANYE” JADI CALEG

Jemek Supardi –sang pantomimer-- mengkampanyekan dirinya jadi Caleg, itulah yang terjadi pada 18 Maret 2009 Pukul 20.00 WIB dalam pementasan tunggalnya Trilogi Calegbrutussaurus di taman Budaya Yogyakarta. Di awal pertunjukan, Jemek muncul di tengah-tengah penonton seraya membagi-bagikan amplop, yang di sambut meriah oleh penonton bagaikan benar-benar Calon Legislatif dan Rakyatnya.

Pementasan tunggal jemek ini adalah pementasan yang kesekian kalinya, setelah berpuluh-puluh karya Pantomime sebelumnya yang telah ia pentaskan. Patutlah kita acungi jempol kepada sang Maestro, di usianya yang mulai uzur ia masih mampu menunjukkan eksistensinya di jagad kesenian terutama dunia bisu yang ia geluti hingga saat ini. Ide kreatif Jemek seakan tidak pernah pudar. Di tengah hingar-bingar panggung Politik yang sedikit kacau, Jemek mampu membacanya dan memvisualisasikannya pada sebuah pertunjukan pantomim yang bisu tak bersuara, sementara para Caleg beneran hanya bersuara lantang mengumbar janji-janji. Itulah pesan yang hendak di sampaikan Jemek Supardi lewat pertunjukan pantomimnya.

Fenomena dunia politik mendekati pemilu hingga usai pemilu, digambarkan oleh jemek melaui tiga karya pantomimnya yaitu, Teror Kotak-Kotak Warna, Teror Kotak-Kotak Janji, Teror Kotak-Kotak Suara. Waktu pertunjukan kurang lebih 40 menit. Selamat dan Sukses buat Jemek, semoga mampu menjadi sebuah inspirasi bagi pantomimer-pantomimer muda untuk terus berkarya.